INSRUMEN DALAM INVESTASI

DEFINISI INVESTASI

 Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Menurut Abdul Halim, “Investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu return dan risiko”. Dalam Berinvestasiberlaku hukum bahwa semakin tinggi return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung investor. Investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu bisa kehilangan semua modalnya. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tidak semua investor mengalokasikan dananya pada semua instrumen investasi yang menawarkan return yang tinggi.definisi lain mengenai investasi di kemukakan oleh Sunariyah “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.

http://definisimu.blogspot.co.id/2012/08/definisi-investasi.html (Definisi Investasi, diakses pada 25-11-2017)

Instrumen Investasi

PROPERTI

Investasi properti memang masih menjadi andalan sebagian kalangan masyarakat. Masyarakat percaya bahwa investasi properti nggak mengenal kata depresiasi alias harga jual turun. Sebelum itu alangkah baiknya kalian mengenal kelebihan, kekurangan dan cara membeli properti. Sebagai berikut:



  • Kelebihan 

1. Nilai Tambah (Added Value)

Nilai tambah investasi properti diperoleh akibat pengembangan bangunan di atas sebidang tanah kosong. Nilai tambah akan semakin  tinggi, jika bangunan berada di lokasi strategis dengan akses dan fasilitas yang baik, serta dibuat dengan arsitektur yang indah.

2. Peningkatan Pendapatan Tahunan (Income Appreciation)

Dari sebidang tanah yang dikembangkan—tanah kosong menjadi rumah atau ruko—seorang investor dapat menerima sewa. Keuntungan lain adalah kenaikan harga sewa, karena sifat kelangkaan tanah dan properti akan terus terjadi sepanjang perekonomian di sebuah negara terus tumbuh.

3. Peningkatan Nilai Tanah (Capital Appreciation)

Apresiasi nilai tanah merupakan keuntungan lain dari investasi properti. Jumlah manusia setiap saat terus bertambah, sementara jumlah tanah tidak dapat bertambah. Ini merupakan teori klasik yang secara sederhana menjelaskan mengapa harga tanah terus merangkak naik dari waktu ke waktu.

4. Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)

Dibandingkan dengan deposito, emas atau investasi lain, properti mempunyai karakter yang tahan lama. Bisnis properti memiliki horison (jangka waktu) investasi rata-rata 3 – 5 tahun. Artinya, setelah 3 – 5 tahun perkembangan nilainya sudah cukup berarti untuk menghasilkan capital gain (selisih harga beli dan harga jual).

5. Daya Pengungkit Investasi yang Tinggi (High Leverage Investment) 

Sebagai contoh, Anda berinvestasi properti dengan uang Rp100 juta sebagai uang muka (DP), maka Anda bisa memiliki investasi properti sebesar Rp500 juta atau lima kali lipat, karena sisanya sebesar Rp400 juta dibayar dengan menggunakan pembiayaan bank.
Jika nilai investasi naik 10% menjadi Rp550 juta, maka keuntungan Anda Rp50 juta (Rp550 juta – Rp500 juta) atau 50% dari investasi awal yang “cuma” Rp100 juta. Inilah yang disebut daya pengungkit investasi yang tinggi.

6. Proteksi Terhadap Inflasi (Hedge of Inflation)

Secara tradisional, orang membeli tanah dan bangunan untuk menjaga investasi tersebut agar tidak tergerus inflasi. Artinya, pemilik yakin membeli properti, nilai investasi tidak akan turun seperti nilai mata uang yang tergerus inflasi. Bahkan karena sifat kelangkaannya, nilai investasi itu terus meningkat seiring waktu.

7. Agunan yang Baik (Good Collateral)

Tidak seperti investasi keuangan, properti merupakan agunan atau jaminan yang paling solid. Bahkan di beberapa negara, pihak perbankan tidak segan meminjamkan dana hingga 80% dari nilai agunan.

8. Kebanggaan Kepemilikan (Pride of Ownership)

Dibandingkan dengan investasi jenis lain, rasa bangga terhadap kepemilikan properti pada umumnya lebih tinggi. Maka zaman dahulu, tuan tanah diasosiasikan sebagai orang kaya. Hal ini disebabkan karena properti juga dapat menghasilkan income dari sewa.

https://www.rumah.com/berita-properti/2014/1/6551/8-kelebihan-investasi-properti (diakses pada 25-11-2017)


  • Kekurangan


1. Beban Perawatan (Management Burden)

Pemilik atau investor properti tak dapat membiarkan investasinya berjalan dengan hasil yang meningkat terus menerus, tanpa memastikan properti tersebut dalam keadaan baik. Dia juga mesti mengeluaran biaya tambahan guna merawat kondisi bangunan agar income dari sewa bisa meningkat.

2. Investasi Padat Modal (High Capital Investment)

Investasi properti pun dapat dikatakan sebagai investasi yang bersifat padat modal (capital intensive). Mengapa demikian? Karena semakin besar modal yang ditanamkan dalam properti, relatif semakin besar pula hasil yang didapatkan investasi properti tersebut.

3. Keterjangkauan Investasi (Affordability Investment)

Dalam bisnis properti, harga mencerminkan kondisi penawaran dan permintaan. Harga properti ditetapkan berdasarkan sifat-sifat pasar lokal serta tren yang memengaruhi permintaan dan penawaran properti.
Ada satu perbedaan signifikan antara menilai properti dan saham, yaitu  affordability. Affordability tidak menjadi isu dalam saham, karena transaksi pembelian saham dilakukan secara tunai. Sebaliknya, transaksi properti biasanya merupakan pembelian leverage yang melibatkan pembiayaan dari bank.

4. Biaya Transaksi yang Tinggi (High Cost Transaction)

Untuk berinvestasi di sektor properti, Anda harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dibanding berinvestasi di sektor lain. Biaya-biaya tersebut berupa pajak, antara lain: PPH (5% yang dikenakan bagi penjual) dan BPHTB (5% yang dikenaan bagi pembeli).

5. Waktu Lama untuk Membeli (Time Consuming Acquisition)

Membeli properti yang sesuai keinginan tidak bisa dalam tempo singkat, bisa dalam hitungan minggu atau bulan. Hal ini juga dijelaskan dalam sifat properti yang tidak likuid (lack of liquidity). Bahkan seorang pakar properti dari Amerika Serikat mengatakan, carilah 100 properti, pilih tiga yang terbaik, untuk mendapatkan satu properti yang diinginkan (Formula 100:3:1).

6. Terbatasnya Pengetahuan (Lack of Knowledge)

Pengetahuan yang terbatas disebabkan karena properti yang bersifat lokal (localized). Harga sebuah rumah di satu tempat, belum tentu sama dengan di tempat lain. Hal ini membuat investor harus jeli dan membuat survei terhadap di lokasi incarannya.  


7. Penyusutan Bangunan (Building Depreciation)

Investasi properti yang berbasis pada tanah dan bangunan, walaupun dari tahun ke tahun meningkat—akibat harga tanah yang meningkat akibat kelangkaan—namun bangunan di atasnya secara teoritis memiliki umur. Hal ini berbeda dengan tanah yang memiliki umur panjang alias abadi. Secara teoritis, bangunan dapat berumur 20, 30, atau 40 tahun, tergantung fungsi, kualitas, dan standar kekokohan bangunan (konstruksi).


8. Hancur Bila Terjadi Bencana Alam (Physical Hazard)

Dibandingkan dengan investasi lain, investasi properti memiliki risiko kehancuran tanah dan bangunan yang bisa disebabkan gempa, tanah longsor, tsunami dan lain-lain. Namun, hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan asuransi, sehingga secara praktis kehancuran akibat bencana dapat dihilangkan dengan biaya tambahan untuk membayar premi asuransi.
http://www.rumah.com/berita-properti/2014/1/6554/8-kelemahan-investasi-properti (Diakses pada 25-11-2017) 


  • Cara membeli Properti :

1. Harga
Salah satu hal yang paling penting untuk Anda pikirkan ketika berada di tahap awal pencarian properti adalah anggaran.
Sebelum membeli properti, sebagai investor sebaiknya lakukan survei terlebih dahulu, cari harga yang nilainya wajar dengan nilai pasar.
Seringkali vendor atau pemilik properti terbuka menawarkan harga penjualan. Karena itu sebagai pembeli, Anda harus bisa menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik, terutama jika pembelian dilakukan secara tunai. Karena investasi yang Anda pilih akan mempengaruhi keuntungan yang potensial dalam jangka pendek dan jangka panjang.

2. Penyewaan
Penting dilakukan penelitian melalui portal properti atau agen properti terkait berapa nilai harga sewa di pasaran dan berapa lama jangka waktu investasi akan balik modal.
Biaya pengeluaran juga perlu diperhitungkan seperti biaya pengurusan sertifikat, keamanan, pemeliharaan properti dan biaya lain-lain harus dianggarkan sebelum menghitung harga sewa properti.

3. Lokasi
Lokasi yang tepat adalah salah satu kunci penting untuk membuka pintu ketika ingin berinvestasi properti yang sukses, jadi pastikan Anda survei dan menelusuri lokasi yang banyak diminati.
Jika anggaran terbatas, ingat istilah ini “Membeli properti terburuk di wilayah terbaik bisa lebih baik daripada membeli yang terbaik di lokasi terburuk".

4. Permintaan
Kebutuhan para penyewa menjadi kunci untuk setiap investasi yang sukses. Investor harus jeli saat melakukan survei apabila properti Anda disewakan. Pastikan bahwa Anda bisa mengidentifikasi tipe penyewa saat mereka mencari properti sesuai dengan yang diminati.
Pentingnya mengetahui selera yang diinginkan para calon penyewa menjadi target pasar Anda saat menyarankan apakah harus membeli pilihannya atau perlu menawarkan properti yang lain.

5. Persaingan
Dalam berbisnis, pasti ada persaingan, untuk itu Andalah yang harus aktif menghimpun informasi agar tidak tertinggal dengan pesaing lainnya.


Selain itu, pastikan jenis properti yang Anda tawarkan tidak banyak di pasaran, sehingga Anda lebih unggul dalam menciptakan jumlah permintaan sesuai properti yang Anda miliki.

6. Tujuan

Tujuan dari pembelian juga menjadi faktor kunci sebagai pertimbangan investor. Sejauh mana tujuan jangka panjang Anda dalam berbisnis maka menentukan properti mana yang tepat untuk Anda sehingga sangat penting untuk mencapai tujuan akhir bahkan pada awal perjalanan saat Anda berinvestasi.​

http://bisnis.liputan6.com/read/2910628/6-tips-cerdas-membeli-properti-untuk-investasi (Diakses pada 25-11-2017)


LOGAM MULIA

Logam mulia atau emas merupakan investasi yang sangat digemari kaum awam karena dianggap aman dan nilainya (harga) cenderung naik. Apakah Anda sudah pernah beli dan berinvestasi logam mulia? Mari kita bahas apa saja kelebihan dan kekurangan investasi logam mulia dan jenis-jenis investasi logam mulia.

  • Kelebihan 

  1. Tahan terhadap inflasi (jika inflasi naik, harga emas pun naik).
  2. Likuiditas tinggi (tidak seperti properti) yang berarti mudah dijadikan uang kembali.
  3. Risiko cenderung rendah karena harga emas akan cenderung naik secara jangka panjang.

  •  Kekurangan

  1. Jika investasi dalam jumlah banyak, tempat penyimpanan akan menjadi masalah.
  2. Keuntungan tidak terlalu tinggi dan bertahap (tidak cocok untuk pembiayaan jangka pendek).
  3. Penjual emas biasanya kurang transparan mengenai standar jual beli emas serta pertimbangannya.
https://www.finansialku.com/apa-untung-ruginya-dan-apa-saja-jenis-investasi-emas/ (Diakses pada 25-11-2017)

  • Cara membeli Logam Mulia

  1. Update kurs emas
  2. Perhatikan Faktor harga emas dan kurs rupiah terhadap dolar
  3. Perhatikan keaslian emas
  4. Pastikan kadar kemuliaan emas
  5. Biaya produksi
  6. Simpan bukti pembelian dan bukti keaslian emas
http://harga-emas.com/tips-investasi-logam-mulia/ (diakses pada 25-11-2017)

OBLIGASI

  • Kelebihan :

-Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar obligasi
-Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterima pemegang obligasi
-Investasi obligasi dapat pula melindungi resiko pemegang obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi
-Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli instrumen aktiva lain

  • Kekurangan :

-Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai hubungan negatif,apabila harga obligasi naik maka tingakat bunga akan turun dan sebaliknya
-Tingkat likuiditas obligasi rendah,hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi,khususnya apabila harga obligasi menurun-Resiko penarikan,apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratan penarikan obligasi,perusahaan dapat menarik obligasi sebelum jatuh tempo dengan membayar sejumlah premi -Resiko kecurangan apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas dan tidak mampu melunasi kewajibannya ataupun mengalami kebangkrutan,maka pemegang obligasi akan menderita kerugian

http://smallchaos.blogspot.co.id/2015/04/kelebihan-dan-kekurangan-obligasi.html (diakses pada 25-11-2017)

  • Cara Membeli :

  1. Membuka Rekening
  2. Pahami Produk Obligasi
  3. Lakukan Analisis
  4. Amanat Beli Kepada Trader atau Broker 
  5. Persiapkan Dana Investasi
https://www.finansialku.com/cara-membeli-obligasi/ (Diakses pada 25-11-2017)

REKSADANA

adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa sahamobligasipasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana (Diakses pada 26-11-2017)
  • Kelebihan


  1.  Dikelola oleh manajemen profesional
  2. Diversifikasi investasi menurunkan risiko yang mungkin terjadi
  3. Transparansi informasi
  4. Likuiditas tinggi
  5. Biaya Rendah
  6. Potensi Return yang Tinggi
  7. Lebih Aman

  • Kekurangan
  1. Risiko Penurunan Nilai Aktiva Bersih
  2. Risiko Likuiditas
  3. Risiko Pasar
  4. Risiko Default

https://www.cermati.com/artikel/investasi-reksa-dana-manfaat-dan-risiko-yang-harus-dihindari
(Diakses pada 26-11-2017)


  • Cara membeli
Disini saya akan menjelaskan tetang cara membeli Reksadana di bank

1. Cari bank terbaik

Pertama-tama, cari bank terbaik buat investasi reksa dana. Buka laptop atau smartphone yang punya koneksi Internet, lalu Googling “reksa dana bank”. Sederet nama bank penyedia jasa investasi itu bakal keluar setelah kita klik search di Google. Kalau ada teman atau keluarga yang punya pengalaman di reksa dana, tanyai juga pendapatnya tentang bank terbaik untuk beli reksa dana. Selain bank, ada juga perusahaan manajer investasi yang punya jasa reksa dana. Tapi, sebagai pemula, mendingan pilih bank yang udah punya nama beken biar lebih merasa aman dan nyaman.
2. Pahami prospektus
Setelah memilih bank, kunjungi situsnya untuk mendapat info tentang prospektus. Prospektus ini berisi penjelasan tentang hal seputar reksa dana. Pedoman buat investor reksa dana gitu. Isinya antara lain:
  • Jenis produk reksa dana
  • Manajer investasi
  • Tata cara pembelian dan penjualan kembali produk reksa dana
  • Bank kustodian
  • Dan lain-lain
Baca-baca dulu deh prospektus itu biar nanti gak tersesat saat investasi reksa dana sudah berjalan. Pas baca prospektus ini kita juga akan nemu pilihan manajer investasi yang akan memutar dana kita. Pilih manajer investasi yang sudah terbukti ampuh mengolah dana investasi. 

3. Tentukan produk reksa dana

Setelah memahami prospektus, kini saatnya menentukan mau ditaruh di mana duit investasi ini. Produk reksa dana konvensional yang tersedia yakni:
  • Reksa Dana Pasar Uang
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap
  • Reksa Dana Saham
  • Reksa Dana Campuran
 Sedangkan reksa dana terstruktur terdiri atas:
  • Reksa Dana Terproteksi
  • Reksa Dana dengan Penjaminan
  • Reksa Dana Indeks
Masing-masing produk itu punya kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri.

4. Datang ke bank

Siapkan dokumen yang disyaratkan untuk beli reksa dana. Di antaranya KTP dan NPWP. Kalau gak punya NPWP, bisa pakai NPWP pasangan (suami/istri) atau orang tua. Terus datang ke bank yang telah dipilih untuk bertanya langsung kepada customer service. Saat membeli reksa dana, biasanya kita harus membuka rekening tabungan dulu di bank tersebut.

5. Buat Portofolio

6. Transfer Dana

https://blog.duitpintar.com/6-tahap-dalam-tata-cara-beli-reksa-dana-di-bank/ (Diakses Pada 26-11-2017)

SUKUK

  • Kelebihan :

  1. Aman, Pembayaran imbalan dan nominal dijamin UU
  2. Menentramkan, Sesuai dengan prinsip syariah
  3. Tingkat Imbalan yang kompetitif
  4. Tradable, dengan potensi mendapatkan Capital Gain
  5. Ikut Berpartisipasi dalam Pembangunan Nasional.

  • Kekurangan :

  1. Default Risk (risiko gagal bayar)
  2. Market Risk (risiko pasar)
  3. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)

Referensi :

  • Cara Membeli :


  1. Melalui Agen Penjual di tempat investor membeli Sukuk Negara Ritel, atau.
  2. Melalui bursa. Untuk dapat memperdagangkan Sukuk Negara Ritel melalui bursa, investor harus menghubungi anggota bursa karena investor tidak dapat bertransaksi langsung melalui bursa

https://blog.duitpintar.com/6-tahap-dalam-tata-cara-beli-reksa-dana-di-bank (Diakses pada 26-11-2017)


SAHAM

Saham berada di tingkatan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan deposito dan obligasi. Saham tidak mempunyai batas potensi keuntungan sedangkan potensi resiko terbesar hanya terbatas pada modal yang dimiliki saja. Return yang akan kita dapatkan sangat bergantung pada kondisi ekonomi terhadap industri-industri yang memperngaruhinya.


  • Kelebihan :
  1. Investasi saham memiliki nilai likuiditas yang tinggi. hal ini menjadi nilai lebih dalam investasi saham karena dengan begini investor akan lebih mudah untuk menjual saham dengan waktu yang reltif cepat
  2. Investasi saham mempunyai nilai tingkat pengembalian modal yang sangat besar.
  3.  Bisa di jadikan sebagi investasi jangka panjang. karena nilai saham akan terus meningkat setiap waktunya.
  4. Bisa di lakukan dengan modal kecil sehingga memudahkan investor pemula untuk melakukan investasi ini.

  •  Kekurangan :
  1. Investasi saham memiliki resiko yang sangat tinggi. jika anda mendapatkan keuntungan minim maka kerugian bisa di dapatkan oleh investor.
  2.   Berinvestasi saham pada perusahaan tidak bisa di prediksi. Karena perusahaan bisa saja mengalami kebangkrutan. Artinya semua aset perusahaan akan dijual agar bisa menutupi kewajiban perusahaan untuk membayar aset tersebut
  3.  Jika perusahaan merugi, investor tidak bisa mendapatkan deviden dari perusahaan. peluang keuntungan pemodal agar mendapatkan deviden ditentukan oleh kinerja perusahaan terssebut
  4. Bisa mendapatkan Suspend saham oleh otoritas keuangan. Hal ini karena terjadinya lonjakan harga saham yang sangat tinggi atau juga perusahaan di pailidkan oleh kreatornya
 http://analisasaham.org/kenali-kelebihan-dan-kekurangan-sebelum-investasi-saham/(Diakses Pada 26/11/2017)

  • Cara Membeli :
  1. Bertemu Broker dan Membuat Rekening
  2. Mengisi Formulir dan Melampirkan Persyaratan
  3. Memilih dan Membuka RDI
  4. Menunggu Pembukaan Rekening Selesai
  5. Menyetor Deposit Awal 
  6. Download Aplikasi Trading dan Mulai Bertransaksi Saham
 https://forum.duitpintar.com/question/ini-cara-membeli-saham-bagi-pemula/ (Diakses Pada 26-11-2017)



Komentar

Postingan Populer