SISTEM PRODUKSI

   MANAJEMEN PRODUKSI PT. SINAR SOSRO
  Perencanaan Produksi          
PT. Sinar Sosro mempunyai perkebunan teh afiliasi yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Barat dengan total luas lahan mencapai 1.587 hektare. Rinciannya; (1) Garut dengan luas 455 ha dengan ketinggian 1.000-1.250 meter di atas permukaan laut; (2) Cianjur dengan luas 400 ha dengan ketinggian 1.000-1.250 meter di atas permukaan laut; (3) dan Tasikmalaya dengan luas 732 ha dengan ketinggian 800-950 meter di atas permukaan laut. Di Garut dan Cianjur, perkebunan ini dikelola lewat bendera PT Agropangan Putra Mandiri. Sementara di Tasikmalaya, lewat bendera PT Sinar Inesco. Sosro memiliki beberapa pabrik yang tersebar, yaitu :
·           Pabrik Produk Teh Botol Sosro, berada di Jakarta ( Cakung ), Pandeglang– Jawa Barat, Ungaran – Jawa Tengah, Surabaya – Jawa Timur, Medan – Sumatera Utara, Gianyar – Bali, dan Cibitung – Jawa Barat.
·           Pabrik Peracikan Teh Wangi Melati, berada di Slawi – Jawa Tengah.
·           Pabrik Kemasan Tetra, Kaleng dan Air Mineral berada di Tambun – Bekasi.
Susunan dan tata letak pabrik didesain secara khusus untuk mempermudah alur proses produksi keseharian. Lokasi tiap-tiap bagian mulai dari gudang bahan baku hingga proses pengemasan dan masuk gudang penyimpanan dibuat sesuai dengan alur materi dan alur proses sehingga kegiatan proses berjalan secara efektif dan efisien.
Produksi teh botol di PT. Sinar Sosro mempunyai kapasitas sekitar + 6 batch per shift dengan rata-rata produk yang dihasilkan sebesar + 28 pallet tiap batchnya. Dengan demikian dalam satu hari dapat diproduksi sebanyak 504 pallet dan setiap pallet menampung 60 krat yang mana masing-masing krat berisi 24 botol. Dengan kata lain, produksi teh botol mencapai 725.760 tiap harinya dengan asumsi bahwa produksi berjalan lancar.
Jadwal kerja para karyawan PT. Sinar Sosro untuk memproduksi yaitu pada hari Senin –Jumat dimulai pukul 08.00-16.00 WIB sedangkan untuk hari Sabtu pukul 08.00-13.00 WIB.
PT. Sinar Sosro memproduksi beberapa produk diantaranya yaitu: Produk PT. Sinar Sosro :
·      Teh botol Sosro menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir (dikenal dengan teh wangi).
·      Fruit Tea menggunakan bahan baku yakni : air, gula industri, teh hitam dan konsentrat sari buah asli.
·      Joy Tea Green menggunakan bahan baku : air, gula industri dan teh hijau.

3.2.  Organisasi (Input-input dan Sarana Produksi)
Input-input dan sarana produksi PT.Sinar Sosro meliputi penerimaan bahan baku, baham pengemas dan bahan pembantu (Incoming Material).
a.     Bahan baku
·      Teh kering: Teh kering yang digunakan untuk produksi TBS adalah Teh SPRR atau lebih dikenal dengan jasmine tea. Teh SPRR yang digunakan di PT. Sinar Sosro berasal dari PT. Gunung Slamet Slawi, yang merupakan bagian grup Sosro.
·      Gula: berfungsi untuk memberikan rasa manis pada produk yang dihasilkan (TBS). Gula pasir yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan proses produksi merupakan gula pasir terbaik yang diimpor dari Thailand karena gula tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan gula lokal terutama dalam hal warna dan kesadahannya.
·      Air: Air yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro berasal dari air bawah tanah. Kebutuhan akan air di sekitar lingkup perusahaan terlebih dahulu dilakukan pengolahan dalam unit pengolahan air (WT) agar diperoleh air yang standar.
b.    Bahan Pengemas
·      Crown cork: Crown cork terbuat dari logam dan didalamnya dilapisi dengan PVC. Crown cork berfungsi sebagai penutup botol agar produk aman dari pengaruh udara luar dan dapat juga digunakan sebagai identitas suatu produk. Crown cork dikemas dalam kardus dengan jumlah 10000 tiap kardus. Setiap pallet terdapat 45 kardus crown cork, dengan 5 tumpukan untuk setiap palletnya. Penumpukan crown cork di dalam gudang disusun berdasarkan sistem FIFO. Masuk dan keluarnya crown cork dari gudang dilakukan menggunakan forklift. Crown cork ini disuplai dari PT. Indonesia Multi Colour Printing (IMCP) dan PT. ATP.
·      Botol: Botol merupakan bahan pengemas yang langsung kontak dengan produk. Botol yang digunakan terbuat dari bahan kaca yang tahan panas. Volume kemasan dalam botol untuk masing-masing produk berbeda. Volume untuk produk TBS adalah sebesar 220 ml. Sebelum botol digunakan untuk proses produksi, botol disimpan dalam gudang peti botol (PB). Supplier untuk botol TBS yaitu PT. Mulia Industrindo dan PT. Iglass.
·      Krat: krat terbuat dari plastik berwarna merah. Krat merupakan bahan pengemas yang tidak langsung kontak dengan produk, melainkan hanya berfungsi melindungi botol supaya tidak pecah ketika pengangkutan. Krat digunakan untuk memuat botol-botol baik botol kosong maupun botol isi. Satu krat memuat 24 botol. Selama krat masih dalam keadaan baik, krat tersebut masih terus dipakai.

3.3.  Pelaksanaan (Proses Produksi)
Proses pembuatan proses  teh botol Sosro, terdiri dari 5 tahapan, yaitu:
1.    Memilih bahan
Bahan terdiri dari teh hijau, gula pasir, dan air. Air yang didapat dari kedalaman 150 meter dan diproses menjadi air yang berkualtas.
2.    Membuat teh cair pahit
Teh hijau dicampur dengan bunga melati. Air disaring dan dipanaskan hingga mendidih. Lalu teh diseduh dengan air.
3.    Membuat teh cair manis
Setelah itu, gula dilarutkan sehingga membentuk sirup gula dan dicampur ke tangka pencampuran bersama teh cair pahit sehingga membentuk teh cair manis. Setelah itu the cair manis disterilkan dan dipanaskan hingga suhu 900C.
4.    Pemisahan botol dan kotak kosong
Botol dipisahkan dari koyak kosong dengan palletizer. Setelah itu botol dimasukan ke mesin pencucian botol dan kotak kosong dimasukan ke dalam mesin pencuci kotak kosong. Di dalam mesin itu, botol  direndam dengan suhu 80-900C, lalu 95-1000C dan akhirnya dimasukan ke dalam mesin botol inspectin. Setelah itu botol dibilas hingga bersih.
5.    Mengisi botol dan penyegelan
Setelah itu the dimasukkan ke dalam mesin filter and crowner untuk siap dimasukan ke dalam botol secara langsung dan ditutup sehingga udara luar tidak masuk.
6.    Pergi melalui jet printer video (tanggal kedaluarsa)
Di mesin printer video jet, botol tersebut dicetak dengan kode produksi dan juga tanggal kadaluarsa.
7.    Menempatkan dalam kotak
Botol tersebut dimasukan ke dalam kotak kosong dengan mesin palletizer dan dibiarkan selama 3 hari sebelum dijual.


8.    Uji control
Sebelum dijual, produk tersebut harus diuji secara fisik, kimia, mikrobiologi, organoleptic. Secara fisik dilihat dari kemasan. Secara kimia dilihat dari kadar gula dan Ph. Secara mikrobiologi meneliti tentang perkembangan mikroorganisme. Dan organoleptic mengecek waktu dan kejernihan produk. Jika produk tidak memenuhi syarat-syarat tertentu maka produk tersebut akan dibuang dan diolah kembali.
9.    Penjualan
Setelah lulus uji control produk dijual dan didistribusikan ke toko-toko.

3.4.  Pengawasan
Pengawasan pada saat produksi PT. Sinar Sosro dilakukan oleh Departemen Quality Control yang melakukan pengawasan secara langsung terhadap analisa kimia, analisa mikrobiologi, incoming material, proses produksi dan pengolahan limbah yang bertujuan untuk memastikan sistem mutu dan pelaksanaan operasional unit produksi telah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
Pengawasan mutu melalui pemeriksaan di unit produksi terhadap 3 unit, yaitu:
·      Unit Water Treatment
Pada unit water treatment yang dianalisa setiap awal shift, dilakukan pengujian terhadap standar mutu air meliputi kadar chlorine, kesadahan dan tingkat kekeruhan.
·      Unit Boiler
Pemeriksaan pada unit Boiler meliputi pH, kadar gula, sulfit, silica, conductivity dan kadar besi.
·      Unit Kitchen
Pada unit kitchen, dilakukan pemeriksaan mutu meliputi kesadahan sirup gula dan Teh Cair manis (TCM), kadar tanin Teh Cair Pahit (TCP) dan Teh Cair Manis (TCM), serta pH Teh Cair Manis (TCM)

3.5.  Evaluasi
Evaluasi pada saat produksi PT. Sinar Sosro dilakukan oleh Departemen Produksi dan PEM (Production Engineering Maintenance) yang membawahi karyawan produksi, sparepart, dan bengkel. Departemen ini bertugas untuk memastikan pelaksanaan operasional produksi secara efisien dan memenuhi target produksi yang ditetapkan.

3.6.  Pengendalian
Pengendalian produksi PT. Sinar Sosro sama dengan pengawasan yaitu dilakukan oleh Departemen Quality Control yang melakukan pengawasan secara langsung terhadap analisa kimia, analisa mikrobiologi, incoming material, proses produksi dan pengolahan limbah.
Pengendalian produksi disini dimulai dari pemilihan bahan baku dari input-input PT. Sinar Sosro yang telah disebutkan di atas dan dilakukan oleh Departemen Quality Control, selanjutkan dilakukan proses produksi hingga proses pengemasan yang telah dianalisis secara uji lab hingga terjamin untuk dijual dan distribusikanRelated image
Refrensi:

http://nurhabliridwan.blogspot.co.id/2016/09/manajemen-produksi-pt-sinar-sosro.html
(Diakses pertanggal 05/11/2017)
http://thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2HTML/2007200592TISIBab2/page9.html
(Diakses pertanggal 08/11/2017

Komentar

Postingan Populer